Kamis, 01 Desember 2011

PWS KIA

PWS KIA (MONITORING LOCAL AREA MATERNAL AND CHILD HEALTH)

Dr. Suparyanto, M.Kes

PENGERTIAN PWS-KIA
  • Pemantauan Wilayah Setempat KIA (PWS-KIA) adalah alat manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah (Puskesmas/Kecamatan) secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat terhadap desa yang cakupan KIA-nya rendah

LATAR BELAKANG
  • AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi
  • Penyebab kematian persalinan: Perdarahan: 40 %, Infeksi: 30 %, Toksemia: 20 %
  • Untuk mengatasi masalah diatas, pelayanan KIA dituntut meningkat baik jangkauan maupun mutunya
  • Pelayanan KIA perlu dipantau terus menerus untuk mengetahui gambaran tentang kelompok mana dalam wilayah yang paling rawan
  • Dengan diketahuinya lokasi (desa) rawan kesehatan ibu dan anak, maka desa tersebut dapat lebih diperhatikan dan dicarikan pemecahan masalahnya
  • Untuk memantau cakupan pelayanan KIA dikembangkan sistem PWS-KIA

TUJUAN UMUM
  • Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA diwilayah kerja Puskesmas, melalui pemantauan cakupan pelayanan KIA di tiap desa secara terus menerus.

TUJUAN KHUSUS
  1. Memantau cakupan pelayanan KIA secaraterus menerus untuk tiap desa
  2. Menilai kesenjangan antara target dan pencapaian sebenarnya untuk tiap desa
  3. Menentukan urutan desa prioritas yang akan ditangani berdasarkan besarnya kesenjangan
  4. Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
  5. Membangkitkan peran pamong setempat dalam penggerakan sasaran dan mobilisasi sumberdaya

PRINSIP PENGELOLAAN PROGRAM KIA
  1. Peningkatan pelayanan ANC disemua fasilitas yankes (mutu dan jangkauan)
  2. Peningkatan pertolongan Bulin oleh nakes profesional
  3. Peningkatan DDRT Bumil baik oleh nakes, kader maupun dukun bayi
  4. Peningkatan pelayanan neonatal (mutu dan jangkauan)

PELAYANAN ANC
Standart minimal 5 T:
  1. Timbang berat badan ukur tinggi badan
  2. (Ukur) Tekanan darah
  3. (Pemberian Imunisasi) Tetanus toksoid (TT) lengkap
  4. (Ukur) Tinggi fundus uteri
  5. (Pemberian) Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan

FREKUENSI ANC
  1. Minimal 1 kali pada triwulan pertama
  2. Minimal 1 kali pada triwulan kedua
  3. Minimal 2 kali pada triwulan ketiga

PERTOLONGAN PERSALINAN
  1. Oleh tenaga profesional: Dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan
  2. Memenuhi standart minimal 3 bersih: bersih tangan penolong, bersih alat pemotong tali pusat, bersih tempat ibu berbaring
  3. Prinsip persalinan: steril, sesuai SOP, merujuk kasus yang tidak mampu ditangani

STRATEGI MAKING PREGNANCY SAFER ( MPS )
  1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
  2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat
  3. Setiap wanita usia subur ( WUS ) mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran

MENANGANI KEMATIAN AKIBAT TERLAMBAT
  1. Terlambat mengenali bahaya resiko tinggi
  2. Terlambat mengambil keputusan dalam keluarga
  3. Terlambat memperoleh transportasi / rujukan
  4. Terlambat memperoleh penanganan GDON (Gawat Darurat Obstetri Neonatal) secara memadai